Banyak orang meyakini, minum saat sedang makan bisa mengganggu pencernaan dan memicu kegemukan. Faktanya tidak selalu demikian, sebab makan yang diselingi minum air putih justru dapat membantu menurunkan berat badan.
Selama tidak ditambah sirup atau gula, air putih (H2O) merupakan senyawa bebas kalori. Sekalipun diminum bersama dengan makanan, air putih tidak akan memberikan kalori tambahan sehingga tidak akan menyebabkan kegemukan.
Tidak hanya itu, minum air justru menyebabkan perut lebih cepat terasa penuh. Dikutip dari MSN Health, Rabu (4/8/2010), hal ini menyebabkan nafsu makan berkurang sehingga terhindar dari kemungkinan makan dengan porsi berlebihan.
Teori ini dibuktikan dalam sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Obesity pada tahun 2007. Pada orang berusia 55 tahun ke atas, kebiasaan minum 0,5 liter air putih sebelum makan dapat mengurangi berat badan sebesar 44 persen dalam waktu 12 pekan.
Penelitian lain mengatakan, air putih dapat meningkatkan termogenesis atau metabolisme kalori menjadi energi. Tidak peduli sebelum atau sesudah makan, minum 0,5 liter dalam suhu ruangan efektif meningkatkan metabolisme hingga 30 persen pada 10-30 menit pertama sesudahnya.
Terkait hal ini, spekulasi yang dikembangkan para ahli adalah bahwa tubuh menjadi perlu energi lebih banyak untuk menaikkan suhu air yang diminum pada suhu ruangan agar sesuai dengan suhu tubuh. Pada orang dewasa, proses ini rata-rata membutuhkan energi sebesar 29 kalori.
Sementara bagi sistem pencernaan, belum ada bukti ilmiah bahwa air putih dapat memicu gangguan. Dalam proses memecah makanan menjadi nutrisi yang bisa diserap tubuh, adanya air di saluran pencernaan justru akan membantu.
Air menjadi media untuk melarutkan beberapa komponen nutrisi makanan, sehingga lebih mudah diserap oleh dinding usus. Asal diimbangi dengan diet yang tepat, minum air putih saat makan justru baik untuk menurunkan berat badan.
Sumber : detikHealth
No comments:
Post a Comment